Dua tahun lalu Anton terkapar di kamar rumah sakit swasta di daerah Bintaro, Tangerang. Diginjalnya ditemukan kista berukuran 12mm. Diagnosis itu menyebabkan ia harus menjalani operasi. Sayang, operasi terhambat lantaran kandungan gula darah tinggi, sampai 300mg/dl. Padahal, normalnya kandungan gula dalam darah berkisar 60 – 120mg/dl.
Tingginya kadar gula dalam darah ayah 3 anak itu menyebabkan ia harus menjalani terapi insulin. Pilihan terapi insulin dilakukan karena sebelumnya ia tidak ada riwayat diabetes. Sehari sebelum menjalani operasi pengangkatan kista, Anton harus menjalani terapi insulin. Hampir tiap jam hormone insulin disuntikan ke tubuhnya. “Saya lupa dosisnya berapa,” ujar Anton. Selama hampir 24 jam gula darah dalam tubuhnya diperangi oleh insulin. Itu dilakukan untuk menyeimbangkan kandungan gula dalam darah. Keesokan harinya, gula darahnya sudah kembali normal: 120mg/dl dan operasi pun bisa dilakukan.
Pertengahan 2007 kembali Anton mulai sering merasa lemas, haus, dan mengantuk. Kuantitas buang air kecilpun semakin sering. Hampir tiap jam ia bolak-balik ke kamar kecil. “Tidur malam sering tidak nyenyak, karena sering haus,” ujar alumnus perhotelan ENHAII, Bandung itu. Bahkan kalau sedang menyetir ke kantor di daerah Ciawi, Bogor, ia sering menghentikan kendaraan di bahu jalan, agar bisa tidur dulu.
KEMBALI NORMAL
Dari hari ke hari kesehatan Anton semakin parah. Sampai-sampai ia tidak bisa lagi melakukan aktifitas olah raga favoritnya, golf. “Ini pasti gara-gara diabetes,” begitu pikir Anton. Sadar akan kondisinya, ia pun memeriksakan kadar gula darah di salah satu laboratorium di Bintaro. Hasilnya sangat mengejutkan. Kadar gula dalam darah mencapai 478mg/dl. Merasa tidak yakin, Anton memutuskan memeriksa ulang kandungan gula darahnya ke Rumah Sakit Internasional Bintaro, namun hasilnya tetap sama.
Dokter yang memeriksa Anton sampai terkejut. “Ini terlalu tinggi, bahaya. Anda bisa terkena stroke,” kata Anton meniru ucapan dokter. Dokter menyarankan agar Anton dirawat inap, tapi ditolak. Akhirnya dokter membekali resep macam-macam obat-obat jantung, penurun gula darah, dan antistroke. Lagi-lagi Anton tidak menuruti pengobatan dokter. Resep yang diberikan dokter tidak segera ia tebus. Ia malah menghubungi temannya seorang distributor transfer factor (TF).
TRANSFER FACTOR GLUCOACH
Sebelum ke dokter Anton memang sudah mengasup transfer factor sejak awal 2007. Namun, Anton tidak pernah menceritakan hal itu pada dokter. “Mungkin transfer factor itu yang menyebabkan kondisi saya tetap segar walaupun kadar gula darah menjulang,” pikir Anton. Atas saran temannya Anton cukup mengkonsumsi transfer factor glucoach. TF Advance yang biasa ia konsumsi tidak dihentikan, tapi dosisnya dinaikan menjadi 3 tablet setiap pagi dan sore. TF Glucoach diminum dengan dosis sehari 3 kali masing-masing 3 tablet. Seminggu mengkonsumsi TF glucoach, mantan awak kapal pesiar di Amerika Serikat itu kembali memeriksakan diri di laboratorium. Hasilnya menggembirakan, kandungan gula darahnya turun ke level 378mg/dl, “Masih tinggi, jadi konsumsi dilanjutkan,” katanya.TRANSFER FACTOR ADVANCE
Sepekan kemudian Anton kembali memeriksakan diri ke laboratorium yang sama. Hasilnya sungguh mengejutkan, kandungan gula darah turun sampai level normal 122mg/dl. Konsumsi TF glucoach dihentikan, karena bila dilanjutkan kandungan gula darah bisa terus turun. Untuk menjaga kandungan gula darahnya tetap stabil Anton mengatur pola makan sehat. Ia melakukan diet 2.000 kalori. Untuk sarapan ia batasi karbohidrat sebanyak 100 gram. Siang hari karbohidrat sebanyak 200 gram dan lauknya pun dibatasi.“Yang paling penting, sebisa mungkin hindari minuman manis, terutama yang menggunakan pemanis buatan,” ujarnya. Hasilnya diusia yang kini menginjak setengah abad Anton tampak segar bugar. Aktivitasnya sebagai manager di anak perusahaan Telkom pun bisa dijalani dengan baik. Hobi jogging dan golf kini bisa kembali dijalani. Agar tetap fit ia terus mengkonsumsi TF-Advance. Penyakit-penyakit pun seakan menyingkir dari tubuhnya.
———————————————————————————————————————————————–
TRANSFER FACTOR ADVANCE ™ Tri-Factor™ Formula
MANFAAT : MAMPU MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH HINGGA 283 %.
BERFUNGSI MENENANGKAN SISTEM IMUN
SANGAT COCOK UNTUK PASIEN AUTOIMUN
BUBUK BOLEH DI TABURKAN DIATAS LUKA LAMA, SEPERTI LUKA GANGREN PADA DIABETES ATAU PADA LUKA BARU.
UNTUK KECANTIKAN, BISA DI GUNAKAN SEBAGAI MASKER, DI CAMPUR DENGAN ‘ TRANSFER FACTOR RENEWALL ‘ UNTUK HASIL YANG LEBIH BAIK.
SUMBER DARI SUSU AWAL SAPI & INTI KUNING TELUR MENGANDUNG 300 mg MOLEKUL TRANSFER FACTOR.
KEUNTUNGAN UTAMA
MENINGKATKAN DAN MENYEIMBANGKAN SISTEM DAYA TAHAN TUBUH, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN TUBUH ANDA
SISTEM DAYA TAHAN TUBUH YANG LEBIH EFISIEN DAN CERDAS
MENINGKATKAN KESEHATAN SELURUH SISTEM TUBUH ANDA
MENDUKUNG TINGKAT ENERGI KESEHATAN
STRATEGI PROAKTIF UNTUK MENJAGA KESEHATAN ANDA
APA YANG MEMBUAT PRODUK INI UNIK?
TRANSFER FACTORS ADALAH MOLEKUL KECIL PENYAMPAI PESAN YANG MENTRANSFER INFORMASI AKAN DAYA TAHAN TUBUH DARI SATU ENTITAS KE ENTITAS YANG LAINNYA, SEPERTI ANTARA IBU YANG MENYUSUI DENGAN BAYINYA YANG BARU LAHIR.
PROSES EKSTRAKSI UNTUK TRANSFER FACTORS DARI SUMBER TELUR DILINDUNGI OLEH PATEN U.S. 6,468,534; DAN PROSES PENYATUAN UNTUK KOLOSTRUM DAN TELUR DILINDUNGI OLEH PATEN U.S. 6,866,868.
STUDI LABORATORIUM INDEPENDEN MENUNJUKKAN BAHWA 4LIFE TRANSFER FACTOR TRI-FACTOR FORMULA DAPAT MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SISTEM DAYA TAHAN TUBUH DENGAN MENINGKATKAN PEMBUNUH NATURAL FUNGSI SEL 283 PERSEN.
4LIFE TRANSFER FACTOR DITAMPILKAN DALAM PETUNJUK STANDAR SUPLEMEN UNTUK ILMUWAN PADA TAHUN 2003, 2004, 2005, 2006, AND 2007 PHYSICIANS’ DESK REFERENCE FOR NONPRESCRIPTION DRUGS AND DIETARY SUPPLEMENTS, YANG DAPAT DITEMUKAN DI KANTOR PARA ILMUWAN, RUMAH SAKIT, APOTEK DI SELURUH AMERIKA.
4LIFE TRANSFER FACTOR TELAH DIREKOMENDASIKAN OLEH FEDERASI RUSIA UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH SAKIT DAN KLINIK. PEMBERITAHUAN YANG BERSEJARAH INI ADALAH HASIL DARI SEPULUH PERCOBAAN ILMIAH DAN DUA STUDI EKSPERIMEN.
BAHAN-BAHAN
TRANSFER FACTOR E-XF (KONSENTRAT PATEN TRANSFER FACTOR DAN KOMPONEN ALAMI LAIN DARI KOLOSTRUM SAPI DAN KUNING TELUR), DAN NANOFACTOR (KONSENTRAT UTAMA KOLOSTRUM SAPI YANG TERFILTER).
TRANSFER FACTOR® GLUCOACH™
4LIFE TRANSFER FACTOR GLUCOACH MENDUKUNG KESEHATAN KADAR GLUKOSA, METABOLISME, DAN SISTEM ENDOKRIN. SEBAGAI TAMBAHAN DARI TARGETED TRANSFER FACTOR®, PRODUK INI MENGANDUNG MINERAL, HERBAL, DAN PHYTONUTRIENTS UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN PRODUKSI HORMON, MENINGKATKAN TOLERANSI GLUKOSA, DAN MENINGKATKAN KESEHATAN PANKREAS
MANFAAT & KEUNTUNGAN UTAMA
SESUAI UNTUK DIABETES TIPE 1 & 2
MEMBASMI KUMAN YANG MENYERANG PANKREAS , MENYEIMBANGKAN KADAR GULA DARAH
MENINGKATKAN KESEHATAN RESPON DAYA TAHAN TUBUH
MENDUKUNG KESEHATAN METABOLISME DAN FUNGSI SISTEM ENDOKRIN
MEMBERIKAN DUKUNGAN ANTI OKSIDAN
APA YANG MEMBUAT PRODUK INI UNIK?
TRANSFER FACTORS ADALAH MOLEKUL KECIL PENYAMPAI PESAN YANG MENTRANSFER INFORMASI AKAN DAYA TAHAN TUBUH DARI SATU ENTITAS KE YANG LAINNYA, SEPERTI ANTARA IBU YANG MENYUSUI DENGAN BAYINYA YANG BARU LAHIR.
4LIFE TRANSFER FACTOR GLUCOACH MENARGETKAN KELEBIHAN DARI TRANSFER FACTORS UNTUK SECARA LANGSUNG MENDUKUNG SISTEM METABOLISME DAN ENDOKRIN.
PROSES EKSTRAKSI TRANSFER FACTOR DARI KOLOSTRUM DAN TELUR, DILINDUNGI OLEH US PATEN 6,468,534 (UNTUK KUNING TELUR) DAN 6,866,868 (UNTUK TEKNIK PEMBUTAN YANG EKSKLUSIF).
PTEROCARPUS MARSUPIUM, MOMORDICA CHARANTIA, (MELON PAHIT) DAN GYMNEMA SYLVESTRE MENDUKUNG KESEIMBANGAN KADAR GLUKOSA. PTEROCARPUS MARSUPIUM DAN GYMNEMA SYLVESTRE JUGA TELAH MENUNJUKKAN KEMAMPUAN UNTUK MENDUKUNG FUNGSI KESEHATAN PANKREAS. MELON PAHIT MENDUKUNG TOLERANSI GLUKOSA DAN KEMAMPUAN TUBUH DALAM MEMPROSES GULA.
GINSENG DAN FENUGREEK ADALAH HERBAL YANG MENINGKATKAN KESEHATAN GLUKOSA DAN TINGKAT KOLESTEROL. SELAIN ITU, KROMIUM DAN VANADIUM MENDUKUNG TOLERANSI GLUKOSA DAN FUNGSI KESEHATAN INSULIN.
ASAM ALPHA LIPOIC (ALA) MENDUKUNG SISTEM DAN STRUKTUR KESEHATAN METABOLISME. ALA MENDUKUNG KESEHATAN FUNGSI INSULIN DALAM TUBUH DAN KADAR GULA DARAH YANG SEHAT.
BAHAN-BAHAN
TARGETED TRANSFER FACTOR (EKSTRAK PATEN MENGANDUNG TARGETED TRANSFER FACTOR DARI KOLOSTRUM SAPI DAN KUNING TELUR), PTEROCARPUS MARSUPIUM, FENUGREEK, MOMORDICA CHARANTIA, GYMNEMA SYLVESTRE, GINSENG KOREA, ASAM ALPHA LIPOIC, DAN VANADIUM
3Mar 2011
12 PRODUK TERBAIK DI DUNIA
TF Bukan Vitamin, Mineral, Enzim, Herbal, Kolostrum, Obat, Steroid, Magnet, atau Hormon.
* Transfer Factor adalah ” Molekul Pendidik Sistem Imun” [ Immune IQ ]. 1 buah TF [ 300 mg ] berpotensi MENGENALI lebih dari 200.000 jenis kuman, virus, jamur, parasit, bakteri, dsb. Informasi IQ yang terkandung di dalam TF merangsang TENTARA – TENTARA sistem imun untuk MENYERANG segala musuh-musuhnya, sel – sel “rusak” dan juga sel – sel kanker.
TF memiliki 44 RANTAI ASAM AMINO, sehingga dengan cepat mengganti sel-sel yang ‘rusak’.
* TF di ekstrak dari kolostrum [ susu awal sapi ] dan kuning telur tetapi ia tidak mengandung anti bodi khusus seperti yang terdapat didalam susu kolostrum [ bisa menyebabkan perut kembung ], sehingga TF tidak memberi efek alergi kepada penggunaannya
Kekuatan 1 kapsul TF sama seperti 75 – 100 kapsul kolostrum dalam fungsi peningkatan daya imun, 4Life Research adalah leader dalam revolusi sistem imun. Teknologi Ekstraksi TF telah di patenkan oleh 4Life Research.
* TF tidak ada kadar toksik, tidak ada efek samping dan AMAN untuk semua usia termasuk orang tua dan bayi usia 1 Hari.
* TF hadir setelah 50 tahun penelitian oleh para ilmuwan terkenal dan telah menghabiskan biaya lebih dari US $ 40 juta oleh ilmuwan di lebih 60 negara dan sudah masuk Tahun ke 11 di 60 negara.
Lebih dari 3500 laporan uji klinis dihasilkan untuk membuktikan kekuatan TF.
* Pada tahun 1980, FDA (USA) meluluskan kolostrum (susu awal sapi) dan diikuti dengan kelulusan mengambil TF dari kolostrum sapi untuk digunakan pada manusia pada tahun 1985.
* TF adalah produk PERTAMA yang di sahkan pemakaiannya oleh Kementrian Kesehatan Rusia untuk digunakan diseluruh rumah sakit dan seluruh klinik di Rusia pada tahun 2004.
* TF juga dimasukan dalam buku PDR (Physicians’ Desk Reference) yaitu buku panduan dan rujukan para dokter. Terdapat beribu-ribu testimoni dari pasien-pasien yang menggunakan TF, dan juga para dokter yang menganjurkan penggunaan TF.
* Pada tahun 2006, 4Life Research dianugerahi “Russian I.N Blokhina Award” untuk produk yang paling inovatif dalam bidang bioteknologi kesehatan oleh Pemerintah Rusia melalui Russian Academy of Medical Science.
* Pada bulan Desember 2007, TF disahkan penggunaannya pada para atlit Olimpiade oleh Federasi Anti Doping Rusia sebagai produk yang bebas doping.
* Calvin McCausland, Ph.D. – Chief Scientific Officer Sejak tahun 2002, Calvin McCausland telah mengawasi lebih dari 10 uji klinis untuk produk 4Life Transfer Factor. Jalur karir Calvin yang panjang dan terhormat mencakup hampir 40 tahun pengalaman dalam ilmu kesehatan. Dia membantu mengembangkan lebih dari 500 suplemen dan memperoleh Pokrovsky Award dan Award Kosigin dari Rusia. Seiring dengan Dr Emma Oganova, Calvin telah berperan dalam pembukaan pasar untuk produk 4Life di Rusia. Dia mendapatkan gelar Ph.D. dalam kimia organik dari Brigham Young University di Provo, Utah.
Transfer Factor memiliki tiga fungsi utama :
1. Mendidik sistem imun dengan cara mentransfer informasi pada sel-sel imun terutama sel Natural Killer, untuk dapat mengenali rupa-rupa virus, bakteria, kuman, parasit, serta sel-sel “rusak” seperti fibroid, tumor dan sel kanker.
2. Merangsang / Meningkatkan aktifitas sistem imun untuk menyerang musuh-musuhnya serta mengingat / merekam rupa-rupa musuh agar tindakan dapat diambil dengan lebih cepat pada serangan di masa depan.
3. Menenangkan / Menyeimbangkan sistem imun untuk kembali kepada status “standby” apabila musuh-musuh telah berhasil diatasi (Imunomodulator ), serta mencegah terjadinya kesalahan sistem imun menyerang dirinya sendiri seperti yang terjadi pada penyakit Autoimun [ Lupus, Diabetes tipe1, Multiple Scelorosis, Psoriasis, Artritis Reumatoid dsb ]
Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya menguatkan sistem imun tubuh [ imunostimulator ] atau menekan reaksi sistem imun yang terlalu berlebihan [ imuno supresan ], sehingga kekebalan atau daya tahan tubuh selalu optimal menjaga kita tetap sehat ketika di serang oleh virus, bakteri atau mikroba lainnya.
Salah satu imunomodulator yang telah teruji secara klinis adalah Transfer Factor, tidak seperti obat, susu kolostrum, enzim, mineral, cell food, steroid, hormon, herbal, vitamin atau suplemen lain yang hanya berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, Transfer Factor bekerja langsung memperkuat sistem imun, sekaligus mendidik, mengenali, menyimpan lebih dari 200.000 database jenis kuman, virus, jamur dan sel-sel kanker untuk sistem imun kita, merangsang dan menyerang segala pengganggu seperti sel-sel yang terinfeksi penyakit dan sel-sel kanker di dalam tubuh.
Transfer Factor sudah kita kenal sejak dulu dalam bentuk yang berbeda. Ketika pertama kali kita meminum Air Susu Ibu (ASI) yang awal (satu atau dua hari setelah ibu melahirkan), sejak saat itu kita mengkonsumsi Transfer Factor. Sungguh sangat besar manfaat ASI yang mengandung banyak Transfer Factor ini. Secara alami seluruh pertahanan atas penyakit yang pernah diderita sang ibu diberikan kepada sang bayi lewat ASI. Sehingga terlihat sungguuh beda Ketahanan Tubuh bayi yang diberikan susu awal ASI dengan yang tidak.
Sejak ditemukannya hingga tahun 1998, tidak pernah ada henti-hentinya ulasan mengenai Transfer Factor. Ada dua sisi yang terus diulas hingga detik ini yaitu sisi kesehatan dimana Transfer Factor dapat meningkatkan NK Sel (Natural Killer Cell) hingga 437%, dan sisi lainnya adalah bisnis pendistribusian Transfer Factor yang dikemas dengan cara jaringan.
Bagai dua sisi mata uang kesehatan badan dan kesehatan keuangan merupakan konsern yang ditawarkan oleh 4LIFE RESEARCH. Dan kini TF telah masuk ke Indonesia melalui orang-orang yang konsern dibidang kesehatan dan bisnis jaringan
Saat ini, begitu banyak faktor yang bisa memperlemah daya tahan tubuh (sistem imun). Antibiotik sudah tidak berfungsi karena sudah banyak kuman yang kebal terhadapnya. Belum lagi masalah polusi udara dan air, gizi buruk dan campuran-campuran bahan kimia dalam makanan, juga karena stress dan faktor usia, yang akan semakin memperburuk daya tahan tubuh (sistem imun) terhadap penyakit.
Transfer Factor Mampu meningkatkan Daya tahan tubuh & aktifitas natural killer sel hingga 283% & 437% [ Natural Killer sel adalah barisan pertahan pertama sistem imun tubuh yang melawan berbagai macam sel - sel yang terinfeksi penyakit seperti infeksi virus, bakteri, jamur, dsb ].
Hasil Riset Dr. Rob Robertson tentang peningkatan aktifitas Natural Killer sel setelah mengkonsumsi Transfer Factor :
Penelitian sains yang dijalankan selama 7 tahun (1992- 1999) oleh Jeunesse Inc – Institute of Longevity Medicine, California, terhadap 198 produk-produk terkenal didunia ini yang terbagi kepada lebih 400 ramuan, telah membuktikan penemuan ini. Dalam 198 produk, cuma 46 saja yang dapat merangsang sistem imun sebesar 10% – 48%. TF dan TF+ dapat merangsang sistem imun ketahap 283% dan 437%.
Mari kita lihat hasil perbandingan 12 produk terbaik di dunia yang di publikasikan oleh :
JANA (Journal of American Nutraceutical Association), seperti berikut:
1. TRANSFER FACTOR ADV PLUS™ … 437%
2. TRANSFER FACTOR ADV™ ….……… 283%
3. MANGOSTEEN ….………………….….…. 76%
4. IP-6 …………………………………….….. 49%
5. PLANT POLYSACCHARIDES…………….48%
6. ECHINACEA …………………………….… 43%
7. SHITAKE MUSHROOM ……………….…. 42%
8. CORDYCEPS FORMULA…………………. 28%
9. COLOSTRUM/ IgG/ Alpha Lipid ……… 23%
10. PHYTONUTRIENT FORMULA …..……… 21%
11. ALOE VERA (Acemannan) ……………..15%
12. NONI (Morinda Citrifolia) …..…….……. 15%
Dalam fungsi peningkatan daya imun untuk MENCEGAH PENYAKIT dan MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ,Transfer Factor adalah:
30 Kali Lebih Efektif dari Ginseng, Spirulina, Royal Jelly, Chlorella, Alfalfa, Green Tea, Wheat Grass, Ginkgo, Chlorophyl, Gotu Kola, Bee Propolis, Grape Seed, Maca, dll.
29 Kali Lebih Efektif dari Noni dan Aloe Vera
19 Kali Lebih Efektif dari Kolostrum/IgG
15 Kali Lebih Efektif dari Cordyceps
10 Kali Lebih Efektif dari Echinacea
8 Kali Lebih Efektif dari Lingzhi/Gano
Sumber: Jeunesse Inc. – Institute of Longevity Medicine, California, USA.
(Apabila Anda membeli dan mengkonsumsi Noni, maka dibutuhkan 29 botol Noni untuk mendapatkan kualitas 1 botol Transfer Factor (TF). Harga 1 botol Noni Rp 600.000 X 29 botol = Rp 17.400.000,- Satu botol Transfer Factor Rp 670.000 – TF jauh lebih hemat. Ketika Anda memiliki Transfer Factor, maka tubuh Anda akan menjadi 4 kali lebih sehat dari kondisi saat ini. Pesan TF sekarang juga!)
3Mar 2011
Efek Samping Kemoterapi dan Solusinya
UMUMNYA PENGOBATAN KANKER MELALUI: 1. Pembedahan /operasi (mengangkat kanker secara keseluruhan karena kanker hanya dapat sembuh kalau belum dapat menjalar ketempat lain) 2. Kemoterapi / obat-obatan (pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker) 3. Radioterapi/penggunaan sinar radiasi Namun dalam proses penyembuhan kemoterapi tidak hanya memberikan dampak yang baik tapi juga menimbulkan Efek Samping (dampak negatif). Efek Samping Kemoterapi Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang bisa timbul adalah: 1. Lemas Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan. 2. Mual dan Muntah Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama. 3. Gangguan pencernaan Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi. Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan 4. Sariawan Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi 5. Rambut Rontok Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai. 6. Otot dan Saraf Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot. 7. Efek Pada Darah Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan: A. Mudah terkena infeksi Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leokosit. B. Perdarahan Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit. C. Anemia Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat. 8. Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna Lebih sensitive terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis kemoterapi yang diberikan adalah: · Biaya atau harga dari kemoterapi tersebut. · Fasilitas yang memadai; kemungkinan untuk kontrol dan pengawasan. · Protokol kemoterapi. · Keadaan umum tubuh dan adanya penyakit atau kelemahan lain yang menyertai. Syarat seseorang mendapat kemoterapi: · Fungsi organ baik. · Jenis sel darah merah dan darah putih cukup. · Tidak demam. · Tidak perdarahan. · Dapat melakukan kegiatan sehari-hari sendiri (sehat)
Solusi agar terbebas dari bahaya Efek Samping Kemoterpi yaitu dengan pengobatan menggunakan Transfer Factor
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis kemoterapi yang diberikan adalah: · Biaya atau harga dari kemoterapi tersebut. · Fasilitas yang memadai; kemungkinan untuk kontrol dan pengawasan. · Protokol kemoterapi. · Keadaan umum tubuh dan adanya penyakit atau kelemahan lain yang menyertai. Syarat seseorang mendapat kemoterapi: · Fungsi organ baik. · Jenis sel darah merah dan darah putih cukup. · Tidak demam. · Tidak perdarahan. · Dapat melakukan kegiatan sehari-hari sendiri (sehat)
Solusi agar terbebas dari bahaya Efek Samping Kemoterpi yaitu dengan pengobatan menggunakan Transfer Factor
Manfaat Pengobatan Dengan Transfer Factor :
- Tidak ada Efek Samping (bayi berusia kurang dari 1 tahun dapat mengkonsumsinya).
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga 283% dari normal sehingga sel Imun mampu membunuh sel-sel kanker dengan cepat.
- Tidak ada jaringan tubuh (sel-sel disekitar kanker) yang sehat ikut rusak pada waktu pengobatan.
- Mampu memulihkan kondisi tubuh dengan cepat setelah dilakukan Kemoterapi.
- Dapat dilakukan bersamaan pada masa Kemoterapi (dapat mencegah timbulnya Efek Samping akibat kemoterapi).
- Tidak ada syarat khusus untuk mengkonsumsi Transfer Factor.